saya tak dapat tuk menghalang air mata dari jatuh . telah saya cuba sedaya upaya . ternyata ia jatuh juga . kenapa ?
benarlah, dalam situasi ini , saya kalah dengan takdir Ilahi . tersurat dan tersiratnya begini . itulah saya . saya patut bersyukur dengan seadanya .
bila ada insan yang cuba mengimbas kenangan saya ketika kecil , air mata saya akan turut ingin bercerita . dalam sehari dua ini , bila keseorangan , bila kesulitan , bermuhasabahlah saya , lalu ianya jatuh berderai .
cuba tuk tabah , sudah takdirmu begitu . terimalah . dunia ini sementara kan . tapi hati saya tetap menangis . berat mata memandang , berat lagi bahu yang memikulnya .
cerita saya bukan untuk meraih simpati siapa – siapa . tapi untuk siapa – siapa yang sudi mengambil iktibar hidup dan menambahkah kesyukuran dengan takdir Ilahi .
kesempitan hidup yang saya alami dulu adalah ujian Allah yang maha kuasa . dengan terputusnya hubungan kekeluargaan antara saya dengan ayah , ibu tetap tegar membesarkan saya sehingga akil baligh .
dan disebabkan saya yang di besarkan dalam kesempitan , hampir setiap insan di sekeliling saya membenci dengan adanya saya . saya redha , sehingga hari ini .
dan ketika saya di alam dewasa ini , mereka itu baru menyedari tentang kehadiran saya . lalu , di dambakan saya .
kerana itulah airmata saya jatuh . bila hidup saya di ungkit – ungkit , saya jadi lemah . hati saya tersentuh . perasaan saya bercampur aduk .
dan bila saya diam di antara mereka , saya di persalahkan . saya diam kerna saya terlalu berfikir , apakah ucapan yang harus saya mulakan dengan mereka sehinggalah saya terus diam dan diam dan mengambil kata putus tuk diam . mungkin selamanya di hadapan mereka . kerana saya tidak pernah biasa dengan mereka .
sayakah yang bersalah ? jika benar ia salah saya , apakah yang saya harus mulakan dengan mereka ? kenapa mereka tetap tidak terus membenci dengan kelahiran saya ? kenapa ketika ini baru mereka datang ? kenapa saya ..
saya tewas dengan hasutan syaitan . lalu ego saya menggunung tinggi .
terima kasih kepada siapa – siapa yang sudi memahami .
No comments:
Post a Comment
apa kata anda ?